Subhanallah

Subhanallah

Selasa, 08 Januari 2013

Gambut dan Pertanian

Gambut merupakan hasil pelapukan bahan organik dalam keadaan jenuh air dan dalam waktu yang lama.
gambut terbentuk akibat dari cepatnya akumulasi bahan organik dibandingkan dekompisisinya yang disebabkan oleh:
- kelangkaan udara
- penggenangan dalam waktu lama

Gambut dapat dimanfaatkan untuk pertanian dengan pertimbangan
- tingkat kematangan dekomposisi
- ketebalan (< 1 m)
- kualitas air
- pH gambut

Ciri-ciri tanah gambut:
1. C-organik
     jika keadaan jenuh air:
     - memiliki C-organik 18 % jika kandungan liatnya > 60 %
     - memiliki C-organik > 12 % + %liat x 0,1 jika kandungan liatnya 0-60%
     - memeiliki C-organik 12 % jika tdk mengandung liat
     jika tidak jenuh air:
     C- organik minimal 20 %
2. struktur amorf: mampu menahan air dalam jumlah besar
3. penahan air yang tinggi -- kadar lengas kritis
4. sifat sarang --- mudah meloloskan air
5. KPK tinggi (80-170 me%) --- kecenderungan menarik garam terlarut tinggi -- DHL tinggi - pemberian
    pupuk kurang efektif
6. BV tanah kecil (<0 p="p" pada:="pada:" tergantung="tergantung">    - tingkat kematangan
    - campuran bahan mineralnya
    - kadar lengas
    - waktu pengambilan sampel

Pembagian lahan gambut, menurut kedalaman dan (ketepatan) usaha pemanfaatannya
- lahan gambut dangkal: 50-100 cm   => sawah
- lahan gambut sedang : 100-200 cm => pangan, hortikultura, perkebunan
- lahan gambut dalam : 200-300 cm   => perkebunan
- lahan gambut  : > 300 cm

Fungsi Gambut:
- lahan pertanian
- bahan pembenah tanah mineral (abu gambut untuk tanah masam mengurangi kelarutan Al)
- gambut berkualitas baik saat ditambahkan sedikit kapur (meningkatkan kesuburan tanah)
- media tanam tanaman penghijauan
- industri (fermentasi) menghasilkan amonia dan etanol dll
- ekstak gambut untuk bahan pembersih limbah dengan logam berat








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

diharapkan masukannya, agar lebih baik lagi ^_^,,