"woiiiii,,, kagak usah ditangkap, nih gue dateng sendiri"
sayangnya kalimat itu gak bakalan ya kluar dari para koruptor yang kena sidak KPK, dan sungguh sangat sayang berkali kali... karena sebenernya syang seribu sayang (lebih dari sekali kan...) hikmah ini, walaupun bukan koruptor,, gak bakalan nyerahin dirinya ke kita dengan seanggun mungkin,,,
dia akan datang dengan, dan hanya jika vaktor-vaktor penyebabnya dipenuhi dengan sempurna...
tapi seperti yang telah kita ketahui, bahwasanya banyak sekali orang yang memilih jalan menuju sempurna itu berat, hingga, yahhh seperti yang kita lihat bersama, untuk menyempurnakan jahitan baju aja,,, kayaknya lebih berat dari mendaki gunung,,, hingga tuh baju kurang bahan disana sini,,, astgfrllh
sampe disini, gak heran ya, kalo masa ini, termasuk kita, dan saya utamanya T-T,, gampang banget terjangkit penyakit lupa dan sodara-sodaranya, dari yang telmi kecil hingga yang telmi besar, emang pempek '_' V (telat banget ngertinya).
souuuu,,, bagaimana sie bikin kita jadi lebih coal ups cool maksud saya dengan berusaha lebih ngerti dan yahhh bisa dibilang gak telmi telmi amat githu,,,cepet paham, cepet ngerti,,, cepet nangkep apa yang tersurat dan tersirat,,, cepet dunk kasih tau gimana caranya ^_^,,
okey,,, caranya adalah bagaimana sekuat tenaga kita menangkap yang namanya hikmah, dan tentu saja,,, sesuai preambule tulisan ini,, untuk mendapatkan hikmah secara utuh dan anggun haruslah membaca tulisan ini sampe selesai hehe
singkat cerita, ada kisah tentang seseorang yang heran akan keberadaan seseorang lukman, yaitu seseorang yang senantiasa didatangi orang orang untuk menerima sekedar perkataannya, padahal setelah beberapa investigasi dilakukan, lukman ini hanyalah seorang penggembala kambing hitam yang dengan serta merta mengaku sebagai rakyat biasa saat ditanyakan keberadaannya, jadi apa yang membuat lukman berbeda dari pengembala kambing plus rakyat biasa ini ( yang sekarang di negeri kita yang katanya gemah ripah loh jinawi banyak jadi bahan pijakan orang langitan,,, ih serem yah)... dont worry
dengan mengikuti jejak lukman kita bahkan bisa melangit lho... yang mana keberadaannya lebih dicintai sesama dibanding penguasa-penguasa tiran, yang dengan susah payang mempertahankan asa (jd malah putus asa)
berikut jawaban lukman dalam wawancara eklusif dengan seseorang yang namanya tak disebutkan
"aku menundukkan pandanganku, aku menjaga diri dari makan-makanan yang ada, aku menjaga kemaluanku dari perbuatan zina, aku senantiasa memenuhi sendiri kebutuhanku, aku menepati segala janjiku, aku memuliakan tamuku, aku menjaga hubunganku silaturahmi dengan tetanggaku, serta aku meninggalkan hal-hal yang tdk bermanfaat sehingga jadilah aku sebagaimana yang kamu lihat"
dan pada wawancara berikutnya dengan orang yang berbeda lukman berkata "ini juga merupakan ketentuan dari Allah, karena aku menunaikan amanah, berbicara benar dan meninggalkan apa yang tidak bermanfaat bagiku"
jadi sodara, lukman udah ngelakuin, dan dapet hasilnya,,, gimana dengan kita... up to u,, tapi bagusnya,, yuk kita jadi lebih sering saling mengingatkan... dan katakan "ana uhibuka fillah" saudaraku... :)
(sadur bebas dari MDyS_Dr Sa'id al-Qahthani:55-56)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
diharapkan masukannya, agar lebih baik lagi ^_^,,