November 14-16, 2014,
alhamdlillah, diberi kesempatan oleh Allah untuk mentadabur indah dari ketinggian 2010 mdlp... puncak kaba... lubuk linggau
wiiiie.. super sekali deh... bareng rekan rekan di Sekolah Alam Indonesia Bukit Siguntang palembang... sungguh pengalaman yang ingin diulang kembali... tentu saja dengan puncak ketinggian yang berbeda,,, hem sedikit foto yang bisa diambil.. terkendala memori media yang terbatas,, hems,,, sempet nyesel karena sedikit momen yang bisa diabadikan...
sekarang ni lagi mikir mau muncak kemana lagi ya...
sungguh kenyataan ini membuat ku berfikir akan mimpi yang mulai terbersit di hati...
awal kuliah yang hanya bisa mandang make muka pengen pake banget ke himpunan tetangga...
pengen banget ngerasain petualangan yang sering kali mereka ciptakan...
tapi ditahan aja soalnya kayak ngeri githu auranya,,, lewat depan secret mereka aja rasanya sudah beda... (lebay)...
petualangan lain si sering tercipta dan kadang memang kami buat, tapi untuk pengalaman muncak, yang benar-benar "climb" baru ini ni... bawa ransel yang super besar,,, naik hujan-hujan, menurun curam, liat kawah mati dan kawah yang masih hidup, wudhu dengan air dingnnya danau dalam kawah, menyungkur sujud di lantai kawah, dan turun kembali menjelang fajar...
sangat singkat sieee... tapi insyaAllah tak mengurangi esensinya...
bayangkan saja jum'at sore ba'da belajar bersama kawan-kawan kecil di SAI BUSI, saya baru menyiapkan perlengkapan muncak, menyusunnya dalam tas pinjaman (^0^') sore itu juga,,, mengejar jam keberangkatan kereta dengan hati berdebar karena waktu yang sudah mepet... (makasih banget ni sama pak Ghofur... sdh mengantar kami dengan kemudi kilatnya... bikin nahan nafas sampai terbesit pikiran.. jikalau kami tak ditakdirkan untuk muncak,,, haaa...)
pejalanan kereta yang cukup spesial... beberapa kawan membuat kemah darurat dilantai gerbong dengan matras gulung... haaa... menyiapkan tenaga untuk pendakian...
kami sampai di kota tujuan fajar... hemsss... udara sudah terasa dingin disini... keluar stasiun mobil carteran sudah menunggu, beberapa saat melaju kami mampir di warung untuk menghangatkan semangat... ada tanda mata yang kami tinggalkan berupa gores tangan di karton... bersama goresan anak-anak mapala dan pengunjung lain yang lain waktu mengunjungi warung itu... saya mengira semua penggoresnya adalah rombongan pendaki...
saya nemuin bunga ini dibelakang warung... ^^
hampir siang kami memlai pendakian... selangkah demi selangkah... kalau membayangkan puncak.. rasanya tak terasa... beberapa track yang curam cukup memacu adrenalin... sampai dipuncak menjelang asyar.. kami rehat dan membuka bekal,, menikmati rendang di puncak bukit... ^^
mendirikan tenda dan menyusun tempat bermalam, kami melanjutkan pendakian... kali ini tanpa ransel... alhmdllh.. :P
dperjalanan hujan mengguyur... hems... tambah dingin.. untung saja cuma sebentar... tempat pertama adalah kawah mati... melewatinya kami menemukan dinding dengan rumput yang menyusun huruf Allah.. masyaAllah... saya kira awalnya cuma saya yang merasa begitu ternyata kawan-kawan juga menemukannya,,,
saya mengira pendakian telah berakhir.. ternyata belum.. ada satu kawah lagi dan kawah tersebut masih hidup... yeahhh... kami merayapi bebatuan pada dinding gunung... lewat celah-celahnya... hemss... saya.. yang punya keberanian seklumit merasa saat berjalan di puncak itu seolah-olah gunung berjalan... (memang gunung berjalan kan? :D )
menuruni dinding yang melandai itu rasanya alhmdllh bangetsss... nah itu dia kawahnya...
menikmati angin sore di kawah, dan berfikir akan gelap yang menyergap,, saya memutuskan untuk menuruni dinding kawah kedua selagi cahaya matahari masih ada,,, menyungkur sujud di lantai kawah pertama dalam magrib dan isya... dan kembali ketenda dengan bantuan cahaya senter yang kami persiapkan,, rehat dan tidur untuk tenaga yang akan digunakan fajarnya untuk turun gunung...
alhmdllh... hingga tulisan ini dibuat.. berarti perjalanan kami sukses dan selamat... ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
diharapkan masukannya, agar lebih baik lagi ^_^,,