Belajar dari umar
Seorang wanita datang kepada umar perihal masalah yang ingin ia utarakan
Sang wanita berkata
“sebenarnya aku sangat menghormati dan mencintai kamu”
“aku melihat wanita tidak lebih sebagai istri, ibu rumah tangga, saudara atau anak perempuan” tegas Umar
Dengan cepat wanita itu menyambung kalimat umar “Juga teman dekat…”
“ah, itu hanya ucapan kamuflase yang menyiratkan kepalsuan, menyebut sesuatu yang tidak tepat. Umar tidak akan terbawa arus kepalsuan yang tidak berguna”
“Apakah agama kalian tidak mengenal persahabatan dan cinta?”
“Justru agama kami penuh cinta dan semangat persaudaraan”
“lalu, dimana tempat untukku…?”
“Tempat kamu disana; di pub dan bar atau tempat2 mesum sarang prostitusi”
“apa…?”
“Aku datang kesini untuk melihat masalah kamu, bukan untuk bersenang2. Jika aku tetap hidup akan ku ajrkan kpd kalian, bagaimana seharusnya bergaul dengan etika”
Selesai berkata-kata, umar langsung pergi….
Hal 88
Kaylani, Najib.2008. Umar bin Khathab. Pustaka Iman: Depok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
diharapkan masukannya, agar lebih baik lagi ^_^,,