Rasulullah bersabda," Ada sepuluh orang Quraisy yang berada di syurga; Abu Bakar di surga, Umar di surga, Ustman di surga, Ali bin Abi Thalib di surga, Zubair ibn al-Awwam di surga, Thalhah di surga, Abdurrahman ibn Auf di surga, Abu Ubaidah ibn al-Jarrah di surga, Sa'ad ibn Abi Waqqash di surga".
Nabi diam sejenak. lalu orang bertanya, "Kami bersumpah demi Allah, siapakah yang kesepuluh itu wahai Rasulullah?"
"Sa'id ibn Zaid ibn Amr ibn Nufail".
Kita orang pasti mau juga kan???
buka aja Al Mu'minun ayat 1-11
sok atuh,,,, ^_^,,
Subhanallah
Senin, 20 Juni 2011
Kisah Semangkuk Madu dan Sehelai Rambut
suatu hari, rasulullah beserta para sahabat, Abu bakar, Umar, Ustman, berkunjung kerumah Ali. Di rumah, istri Ali yaitu Fatimah menghidangkan madu untuk mereka, yang diletakkan didalam disebuah mangkuk yang cantik.
ketika dihidangkan, sehelai rambut terikut dalam mangkuk itu. Rasulullah kemudian meminta para sahabat untuk membuat perbandingan terhadap ketiga benda tersebut.
Abu Bakar berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu dan mempertahankan iman itu lebih susah dari pada meniti sehelai rambut"
Umar berkata,"kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
Ustman berkata,"ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, orang yang menuntut ilmu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Ali berkata,"Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kempali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Fatimah berkata,"seorang wanita itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Rasulullah berkata,"seorang yang mendapat taufiq untuk beramal itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Malikat Jibril AS berkata,"menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, menyerahkan diri;harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Allah berfirman,"Sorga-Ku lebih cantik dari mangkuk yang cantik, nikmat sorga-Ku lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
ketika dihidangkan, sehelai rambut terikut dalam mangkuk itu. Rasulullah kemudian meminta para sahabat untuk membuat perbandingan terhadap ketiga benda tersebut.
Abu Bakar berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu dan mempertahankan iman itu lebih susah dari pada meniti sehelai rambut"
Umar berkata,"kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
Ustman berkata,"ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, orang yang menuntut ilmu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Ali berkata,"Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kempali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Fatimah berkata,"seorang wanita itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Rasulullah berkata,"seorang yang mendapat taufiq untuk beramal itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Malikat Jibril AS berkata,"menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, menyerahkan diri;harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Allah berfirman,"Sorga-Ku lebih cantik dari mangkuk yang cantik, nikmat sorga-Ku lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Langganan:
Postingan (Atom)